satuapi
 |
Dokpri: sambil memandang diri dibawah tempat pariwisata sala satu tempat penerbangan internasional bandara Mozes Kilangin. Timika, Papua |
Opini di coret oleh: Gipedy-Gipedy
Timika. Jangkapapua.com__Apa sesungguhnya sukses ialah bukan kekal namun keberatan diri sendiri yang selalu memikirkan banyak persoalan , baik diriNya merasa sudah pintar tinggi maupun sedangkan malas tahu kerja tugas apapun dari kampus ataupun daripada keluarga artinya kapan akan kerja dirinya waktunya hanya sekali saja tidak akan datang selain kali harap kembali diri saya sendiri
" Ada pun juga yang keberatan akan takut kepada banyak orang suatu kebersamaan ketika mulai perlombaan di muka umum yang merencanakan apa saja, itu adalah memberikan beberapa pernyataan sebagai sikap ril waktu bermain yang telah di sediakan bagi para pemain bola, baik para pria maupun wanita pada tujuan yang sama pula
Lanjutnya. Sepertinya, melainkan selaku ketua Panitia pertandingan bertindak lanjuti atas beberapa pertanyaan sikap sebagai berikut;
1. Siapapun pada waktu ketika merasa diri bertanding dengan mereka harus di ikuti apa yang ketua olahraga dilampirkan tata tertib kesatuan dan persatuan bersama di programkan itu supaya semakin akan ber_lancar baik dan aman
2. SepertiNya yang dilarang kan dalam pertandingan itu adalah biasanya melarang kekerasaan yang dilakukan kejahatan untuk membatasi kan pertandingan selanjutnya ini
" Kegagalan Kebanyakan insan di pribumi ini yang tidak akan menuju kesuksesan masa depan itu adalah mengapakah, tidak. mereka sendiri akan memanggil permasalah berat di setiap dalam keluarga maupun diri sendiri proses pembelajaran di kelas sebangku sesama berbagai rombongan
Ada juga yang dari kampus siswa/i bahkan pelajar mahasiswa tingkat perguruan tinggi yang tidak memahami materi suatu saat dalam satu jam di terangkan dari dosen yang diberikan beban tangung jawab tugas pekerjaan sepertinya dimaksudkan Makalah kepada didikNya atau juga disebut setiap hari mulai simulasi
Namun tentu-Nya. saja, yang akan kerja para murid tersebut itu. karena masih ada halangan suatu di terangkan, semestinya kebanyakan orang tidak memahami, tidak memperhatikan ke dosen, tidak menatap muka kedepan, tidak serius memikirkan baik baik para peserta didik
Jikalau ini salahnya siapa, diri sendiri anda yang bersalah, bukan dari dosen, bukan dari orang tua wali, bukan dari kakek kandung, bukan dari sala diberikan materi penjelasanNya, itu adalah salah memahami tentang diri sendirinya suatu saat nanti akan bertemu kembali tempat yang sama ke-sekolah.
" Pembelajaran hariNya selalu berjalan terus di nanti menanti hanya satu hari saja yang dapat libur karena hari persahabatan kita, itupun dalam ke enam harinya bebas melalukan beraktivitas apapun. sedangkan, Tuhan Yesus, ia juga dalam ke enam harinya itu melakukan berturut-turut tetapi hari yang ke tujuh ialah beristirahat dan mempersembahkan diri kepada Tuhan apa yang ia lakukan berkat berkatnya,
Demikian juga apa bedanya, kesuksesan selalu gagal di dunia dan di bumi ini dirinya jangan kagum suatu bertemu dengan seorang intelektual karena sebelumnya Meraka juga belajar dari hal hal terkecil seperti misalnya membantu orang tua, merapikan pakaian orang tua, saling mendengar perintah dari kedua orang tua dapur, apa yang orang tua diperintahkan kepada anaknya, untuk tolong buatkan teh satu gelas mangkok untuk papa, tolong membersihkan tempat tidur orang tua, dalam kamar yang masih ada kotor kotor ini, itulah mengarah belajar pikiran positif
kami berdasarkan hanya itu saja , karena ini sebagai berpondasi jembatan membuat baik bagi kami menuju kesuksesan masa kedepan yang mudah ber-tangun jawab dengan berkeluarga dan berbangsa agar kehidupan kita mudah di hadapi " harapnya"
" Mengejar impian dan cita cita kita di dunia ini oleh siapapun tidak akan membatasi hanya bebas berjuang namun kita sendiri yang banyak selalu buang waktu untuk tidak ambil dialihkan proses pembelajaran kita atau tujuan kita semestinya
LanjutNya. Esok hari datang pun sama juga tidak berbedah-bedah waktu kini berjalan dengan kedepan berjalan karena Tuhan sudah mengatur waktu untuk kesempatan belajar diri saya sendiri tetapi saya sendiri yang tidak meluangkan waktu baik
PenasaranNya kapan saya bertindak sebagaimana mestinya agar saya dapat ketahui hal-hal yang saya belum bermanfaat terlebih dahulu apapun itu
Pemanasan diri saya sendirinya jika saya seorang menjadi ber_motivator masa kedepan kejarlah selagi masih ada waktu panjang terus berjuang dan nikmati sungguh demi sungguh barang apa adanya yang saya telah dimiliki itu seperti barang yang ada di tempat semacam kaya buku membaca, itu ialah akan mengantarkan saya memasuki kedalam kehidupan dunia baru iakan membuka bagi saya kedepan sepanjang hidup
" Bayangkan sesungguhnya manusia melahirkan dari di ibu rahim dirinya mengenal tanpa di dunia gelap dan gulita setelah melahirkan mulai bertumbuh semakin tambah besar sehingga umur 12 tahun kemudian dirinya mulai bergerak bisa juga melepaskan orang tua sampai dirinya bisa berjalan dengan lancar dan mampu berarti orang tua kita telah membentukkan kita manusia, segalanya kita sendiri bisa ditangani di antaranya 1). Tangung jawab dalam keluarga 2). Tangung jawab ke gereja 3). Tangung jawab ke-sekolah
Tiga ini yang berfungsi untuk membuat kita menjadikan seorang humanistik agar kita kedepan lebih pengalaman lagi ini yang berwujud kan dan lingkungan kita baku saling menyalin satu sama lain terutama yang paling intinya adalah seorang yang buta berada lingkungan sesama anda, mesti iapun akan kembali melakukan sebuah aktivitas seorang itu, "Tuhan, ia sendiri yang di nyatakan dan diberitakan sesama kita, dalam keluarga maupun di setiap individual karena di dunia ini hanya sementara kedua kali iakan akan datang itu memisahkan kita bagi orang yang terpercaya kepada Tuhan ia sendiri akan mengangkat dan memasuki di sorga sedangkan orang yang melakukan kejahatan di hadapan Tuhan ia selalu menilai kan terus nanti ada waktu ia sendiri akan membalas kita, hasil dari kita selama kami lakukan itu baik dan tidak itu menanti hasilnya*
Admin: (TV)